Gandeng Visi Nusantara, BNI Jajaki Kerja Sama Pemberdayaan

TANGERANG | Menguatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) termasuk di sektor pasar tidak akan maksimal tanpa dukungan banyak pihak. Salah satunya pihak perbankan.

Dalam rangka pemberdayaan dan kemitraan, BNI siap bekerja sama dengan pihak ketiga. Baik melalui akses KUR maupun Agen 46.

Hal tersebut menjadi kesimpulan pada diskusi ringan antara PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Tangerang dengan Visi Nusantara dan Serikat Pedagang Kecil Kabupaten Tangerang, pada Jumat, 29/04).

Dalam kesempatan itu, Assisten Branchless Banking Anton Surahcman, mengatakan, siap memfasilitasi pembukaan Agen 46 guna mempermudah transaksi nasabah.

Masih kata Anton, Agen 46 merupakan perpanjangan tangan dari Bank BNI untuk dapat menjangkau para nasabahnya. Melalui agen tersebut, para nasabah BNI bisa melakukan berbagai macam layanan perbankan.

“Seperti pembukaan rekening, setoran dan tarik tunai, pembelian token listrik, serta pembayaran tagihan bulanan lain,” ujarnya.

Tak hanya itu, Sambung Anton, Agen 46 juga bisa membuatkan rekening baru untuk nasabah. Juga mendapat keuntungan, yaitu penghasilan tambahan berupa fee dari setiap transaksi yang dilakukan.

“Hanya dengan uang 20 ribu, masyarakat sudah dapat membuat rekening baru. Tak perlu antre dan jauh-jauh pergi ke layanan bank, cukup mendatangi Agen 46 saja. Dan untuk pihak Agen 46, tentu ada fee yang didapatkan” sambungnya.

Sementara itu, Direktur Visi Nusantara Subandi Musbah menyambut baik langkah BNI dengan adanya program Agen 46.

Apalagi, lanjut Subandi, banyak warga yang masih belum paham, banyak transaksi yang dapat dilakukan di Agen 46, sehingga tidak perlu menempuh jarak yang jauh untuk melakukannya.

“Ini merupakan sebuah terobosan, apalagi yang tadi sudah dijelaskan, bisa menjadi sampingan bagi yang mempunyai usaha konter ataupun toko sembako, bisa mendaftarkan menjadi Agen 46,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Junior Relationship Manager Bayu Randi Irawan, menyampaikan, selain Agen 46, BNI juga mendorong produk UMKM bersaing di kelas nasional.

Pihaknya menawarkan Kredit Usaha Mikro (KUR). Terutama bagi pengusaha maupun pedagang pasar yang butuh tambahan modal, KUR merupakan pilihan yang cepat, tepat, dan akurat.

“Akses permodalan untuk pengembangan usaha ini bisa didapat hingga 500 juta. Tentu dengan suku bunga yang relatif rendah dan terjangkau bagi para pedagang,” paparnya.

Di sisi lain, Ketua Serikat Pedagang Kecil (SPK) Kabupaten Tangerang Chairullah siap memfasilitasi antara pihak pedagang yang ada di Tangerang dengan pihak BNI. Baik berupa KUR maupun Agen 46.

Lebih lanjut, Chairullah juga mengatakan, program KUR BNI bisa membantu para pedagang pasar yang butuh akses permodalan.

“Akses permodalan yang cepat, tepat, dan hemat merupakan sesuatu yang diharapkan masyarakat, terutama para pedagang pasar,” ungkapnya.

Chairul menjelaskan, perputaran uang di pasar sangat besar. Dengan adanya Agen 46 diharapkan dapat mempermudah nasabah untuk transaksi elektronik agar lebih aman.

“Orang pasar itu intinya tidak mau ribet, banyak yang malas untuk antre di bank. Apalagi BNI kan jauh tempatnya, ini merupakan salah satu masalah yang ada di pasar,” tandasnya.

Terkini

Agenda

Opini

Tangerang, Kaya Pendapatan Miskin Gagasan

Memahami Demokrasi dan Pemilu di Indonesia

Politik Identitas, Benalu Demokrasi

Inspiratif

Catatan Pinggir

Politik Budgeting

Konsisten atau Dikoyak Sepi

Kelas Menengah Ngehe

Bukan Soal Menang atau Kalah

Verba Volant Scripta Manent

Membaca Ulang Aktor Demokrasi

Pesan untuk KMT